I.
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia sebagai salah satu poin dalam Sumpah Pemuda,
merupakan manifestasi dari rasa persatuan dan kebangsaan rakyat di bawah payung
negara Indonesia. Ia lahir bukan semata berdasarkan tuntutan akan perlunya
sebuah bahasa negara, melainkan juga sebagai upaya mempersatu, sebagai
identitas bersama yang memungkinkan terlahirnya kebanggaan dan rasa cinta
terhadap negara. Maka dari itu, memahami bahasa Indonesia adalah sebuah
keharusan bagi setiap warga negara Indonesia, demi memperkokoh semangat dan identitas
kebangsaan Indonesia.
Di masa kini, ketika globalisasi kian tidak terkendali dan
batas-batas antar-negara di dunia semakin diminimkan, setiap warga negara perlu
untuk memperkuat identitas bangsa. Dengan menunjukan diri dalam laku berbahasa,
rakyat akan menjadi solid dan terus terasah rasa satu nasib satu
sepenanggungan. Dengan begitu, bangsa akan memiliki pijakan yang kokoh dalam
menghadapi peleburan tidak terkendali yang dituntut zaman hari ini, bisa
terhindar dari serangan kelatahan identitas yang banyak terjadi hari ini di
berbagai belahan dunia.
Upaya pengokohan identitas bahasa ini, salah-satunya, telah
dilakukan sejak dulu oleh para penulis sastra. Lewat media sastra, bahasa
dikembangkan sedemikian rupa. Bahasa Indonesia terus diperbarui, dicari bentuk
dan pola baru, sehingga memungkinkan terjadinya pematangan identitas bahasa
Indonesia. Telah banyak perkembangan yang terjadi dalam struktur kebahasaan
Indonesia, dan itu sebagian besarnya dihasilkan dari imajinasi dan laku kreatif
para penulis sastra. Para penulis sastra, umumnya, terus menghasilkan
diksi-diksi baru, metafora-metafora atau istilah-istilah yang pemaknaannya
segar, yang dengan itu menjadikan bahasa Indonesia semakin kaya, semakin
kompleks akan kosakata.
Beranjak dari ini pulalah, maka dirasa perlu peran sastra
secara terus-menerus demi kepentingan pengembangan bahasa Indonesia. Regenerasi
para khalayak, terutama penulis sastra tampak menjadi jawaban atas kebutuhan
ini. Regenerasi di sini maksudnya, suatu keadaan di mana tradisi membaca karya
sastra dan menulis karya sastra ramai diminati oleh masyarakat, terutama di
kalangan anak muda. Sebagai generasi emas bangsa, di sinilah anak muda memiliki
peran sungguh penting bagi pembangunan identitas bangsa. Lewat sastra, generasi
muda ini mesti berperan dalam memperkaya bahasa Indonesia, sekaligus
menumbuhkan kesadaran akan keindonesiaan, akan nasionalisme, rasa memiliki atas
bangsa dan negara.
Sayangnya, kondisi yang berkembang dewasa ini, jauh dari apa
yang diharapkan. Hari ini, posisi bahasa Indonesia bisa dibilang terancam, oleh
berbagai faktor. Di samping kurangnya minat para siswa sekolah terhadap
pelajaran bahasa Indonesia, kemunduran bahasa juga turut digalang oleh sikap
pemerintah yang secara tidak langsung telah merendahkan martabat bahasa
Indonesia itu sendiri. Hal ini tampak dari kebijakan terbaruu Presiden Republik
Indonesia yang begitu saja menghapus bahasa Indonesia dari daftar syarat
melamar pekerjaan bagi warga negara asing. Ditambah lagi dengan kurangnya
tradisi membaca dan menulis karya sastra di kalangan siswa/siswi sekolah,
membuat pelajaran bahasa dan wawasan sastra semakin terlihat tidak memiliki
posisi dalam membangun bangsa.
Dari keprihatinan semacam ini, perlu kiranya para ahli,
ilmuan/akademisi turut ambil bagian dalam membenahi kondisi kurang sehat
tersebut. Para ahli bahasa atau akademisi yang berkutat dalam bidang ini mesti
mengambil inisiatif dan jalan keluar yang tepat, salah-satunya dengan cara
turun langsung ke masyarakat, mengembangkan tradisi membaca dan menulis karya
sastra, menumbuh-kembangkan perhatian para anak muda terhadap bahasa Indonesia,
terhadap pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah yang ada.
Beranjak dari kesadaran tersebut, HMJ Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas ingin menunjukkan peran dalam membangun
bahasa dan dunia sastra Sumatera Barat dengan mengadakan kegiatan “Festival
Bahasa dan Sastra Indonesia”. Kegiatan ini merupakan sebuah usaha strategis
dalam menggairahkan minat para pelajar terhadap pelajaran Bahasa Indonesia,
juga terhadap iklim sastra di Sumatera Barat. Kegiatan ini juga termasuk upaya
pengenalan, sebuah upaya mempopulerkan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di
perguruan tinggi, khususnya di Universitas andalas.
Kegiatan Pekan “Festival Bahasa dan Sastra” ini merupakan bentuk
perwujudan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, dan sekaligus sebagai usaha sosialisasi dalam mendorong minat generasi muda
Sumatera Barat mendalami
bahasa dan minat terhadap karya
sastra.
Ketentuan Umum :
- ·Siswa atau siswi SMA/SMK/MA /sederajat se-Sumbar.
- Setiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari satu kandidat/tim untuk masing-masing bidang lomba.
- Peserta suatu bidang lomba tidak boleh merangkap sebagai peserta di bidang lomba lainnya.
- Pendaftaran dilakukan melalui e-mail ke: hmjsasindo_unand@yahoo.com dan melalui sms ke nomor panitia yang tercantum pada ketentuan masing-masing lomba.
- Pendaftaran atau pengiriman karya dilakukan selambat-lambatnya tanggal 17 Oktober 2015.
- Biaya pendaftaran dikirim ke nomor rekening: 2102-0210-19053-9 (Bank Nagari, a/n, HMJ Sastra Indonesia Unand).
- Panitia tidak menanggung biaya akomodasi perjalanan para peserta yang akan menghadiri acara pada tanggal 29 Oktober 2015 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang.
- Juri terdiri dari akademisi, sastrawan, seniman dan budayawan yang berpengalaman di bidangnya.
Ketentuan Khusus Lomba Cipta Puisi:
- · Tema bebas.
- Lomba bersifat individu.
- Puisi merupakan karya asli, bukan jiplakan.
- Setiap peserta mengirimkan satu puisi terbaiknya.
- Panjang puisi tidak dibatasi.
- Setiap peserta melakukan pendaftaran dengan cara mengirimkan naskah puisi, surat pernyataan originalitas karya, biodata diri, beserta asal sekolah ke e-mail panitia.
- Biaya pendaftaran Rp, 25.000/peserta dan konfirmasi melalui sms ke panitia (Roby Satria: 081272299090).
- Pemenang diumumkan melalui sms pada tanggal 25 oktober 2015.
- Pemenang I, II, dan III diharapkan hadir pada tanggal 29 Oktober 2015 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas untuk penerimaan hadiah.
Ketentuan Khusus Lomba Karya Tulis Ilmiah:
- ·Tema: Fenomena Bahasa dalam Pergaulan Remaja.
- Hasil karya bersifat orisinil.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (menurut EYD.
- Naskah memuat unsur-unsur karya ilmiah seperti latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, kajian pustaka, landasan teori, metode penelitian (bila merupakan hasil penelitian), pembahasan, kesimpulan, dan saran.
- Karya tulis harus memuat sumber rujukan (daftar pustaka) dari hasil penelitian berupa skripsi, tesis, disertasi, atau jurnal (minimal satu) dan buku teori (minimal tiga) baik cetak maupun e-book.
- Jumlah halaman naskah minimal 4 halaman dan maksimal 7 halaman.
- Menggunakan 2 spasi, margins atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm dan bawah 3 cm.
- Peserta mengirimkan satu rangkap copy naskah, surat pernyataan originalitas karya. beserta nama dan alamat sekolah ke e-mail panitia, dan sms konfirmasi ke nomor: 08982684953 (Sabrina Indah Sari).
- Biaya pendaftaran sebesar Rp, 35.000/ peserta.
- 10 karya terbaik dimumkan tanggal 25 oktober 2015 dan akan dipresentasikan di Fakultas Ilmu Budaya Unand pada tanggal 29 Oktober 2015, untuk penentuan pemenang.
Ketentuan Khusus Olimpiade Bahasa Indonesia (Lomba Penyelesaian Soal-soal
Bahasa):
- · Lomba bersifat individu.
- Setiap peserta melakukan pendaftaran dengan cara mengirimkan biodata lengkap beserta asal sekolah melalui e-mail atau sms ke panitia (Annisa Irfayuli: 081277634226.
- Biaya pendaftaran Rp 35.000/orang dan konfirmasi melalui sms ke panitia.
- Peserta melakukan registrasi ulang di lokasi acara pada tanggal 29 Oktober 2015 dengan membawa bukti pembayaran.
- Masing-masing peserta membawa papan dan rol abo, pensil 2B, dan penghapus.
- Peserta menyelesaikan soal-soal-soal Bahasa Indonesia Umum yang di sediakan oleh panitia dengan durasi waktu 100 menit.
- Pemenang diumumkan langsung pada tanggal 29 Oktober 2015.
Ketentuan Khusus Lomba Cipta Cerpen:
- ·Tema cerpen bebas.
- Lomba bersifat individu.
- Setiap peserta mengirimkan satu karya terbaiknya.
- Peserta mengirimkan satu rangkap copy naskah cerpen, surat pernyataan originalitas karya, beserta nama dan alamat sekolah ke e-mail panitia.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (menurut EYD).
- Jumlah halaman naskah minimal 4 halaman dan maksimal 7 halaman.
- Menggunakan 2 spasi, margins atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm dan bawah 3 cm.
- Biaya pendaftaran Rp, 25.000/peserta dan konfirmasi melalui sms ke panitia (Iffah Zahra: 081364454029).
- Pemenang diumumkan melalui sms pada tanggal 25 oktober 2015.
- Pemenang I, II, dan III diharapkan hadir pada tanggal 29 Oktober 2015 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas untuk penerimaan hadiah.
Ketentuan Khusus Lomba Musikalisasi Puisi:
- ·Tim musikalisasi maksimal terdiri dari 5 personil.
- Tema puisi yang akan dibawakan bebas asalkan merupakan hasil karya penyair Indonesia.
- Tim peserta melakukan pendaftaran dengan cara mengirimkan naskah puisi yang akan dibawakan beserta nama grup, nama-nama personil, dan asal sekolah ke email panitia atau sms ke: 081266468092 (Fatma Darmila).
- Biaya Pendaftaran 50.000/tim.
- Seluruh teks puisi menjadi syair lagu, tetapi tetap terdapat unsur pembacaan puisi baik sebagai backsound maupun selingan lagu.
- Musik merupakan aransemen sendiri.
- Durasi pementasan setiap grup maksimal 10 menit.
- Tim musikalisai yang sudah terdaftar akan mengambil nomor undian pada saat registrasi ulang pada tanggal 29 Oktober di Fakultas Ilmu Budaya. Unand.
(Infokom HMJ Sasindo Unand)
0 komentar:
Post a Comment