Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Indonesia meyelenggarakan bedah buku kumpulan
cerpen (Lelaki Penjual Cermin) karya Muhamad Ikhsan, lulusan Sastra Indonesia
tahun 2003. Cerpen Lelaki Penjual Cermin terdiri dari 12 cerpen tunggal
Muhammad Ikhsan yang diterbitkan oleh Penerbit Interclude Yogyakarta.
Acara bedah buku ini di gelar di Ruang Seminar Fakultas
Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas berlangsung pada Senin, 25 Januari 2016 dari pukul 11.00-12.30 dengan
pembicara Dr. Syafril, M.SI dan Romi
Zarman. Dr. Syafril, M. Si memberi catatan pada penyelesaian cerita di beberapa
cerpen yang terkesan terlalu cepat, “Di beberapa cerita penyelesaiannya terlalu
terburu-buru, terlalu cepat mengakhiri jalan cerita.”
Sementara Romi Zarman, memandang Kumpulan Cerpen Lelaki
Penjual Cermin sarat dengan lokal konten, seperti penggunaan nama tokoh di
tujuh cerpen, “Dari 12 cerpen terdapat tujuh cerpen yang nama tokohnya
merupakan nama-nama berbahasa Minangkabau yang terkesan spele namun sarat
dengan makna, seperti kalepet, garundang dan lain-lain.” Ungkap Romi.
Sangat disayangkan acara bedah buku ini hanya dihadiri
oleh beberapa peserta saja dan terkandala oleh matinya listrik di Unand.
Menurut Annisa Irfayuli selaku ketua HMJ Sastra Indonesia publikasi yang
dilakukan kurang menjurus ke banyak kalangan, “Publikasi kurang gencar
barangkali dan kemungkinan juga karena jarak publikasi dengan hari acara
terlalu cepat (seminggu)” Ungkap Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia 2013 ini.
Meski masih terdapat kekurangan namun acara bedah buku
disambut baik oleh alumni Sastra Indonesia, terkhusus Muhamad Ikhsan merasa
karyanya diberi ruang. “HMJ Sastra Indonesia membangun ruang-ruang dalam
kepenulisan dan semoga nantinya (baca: HMJ Sasindo) menjadi peradaban literasi
yang maju.” Ungkap Ikhsan. (Divisi Infokom HMJ Sasindo)
0 komentar:
Post a Comment