*Makalah utuh terhadap karya akan disampaikan dalam seminar kritik sastra tanggal 15 April 2015 di Ruang Seminar FIB.
Penulisan ulang sastra lisan dalam cerita pendek
bukanlah sesuatu yang baru dalam sastra Indonesia. Penulisan ulang tersebut
tentu saja dengan berbagai bentuk dan fungsi, namun paling tidak untuk
memberikan nilai alternatif dari nilai yang pernah dimapankan oleh sastra lisan
itu sendiri. Afri Meldam dalam kumpulan cerita pendek Hikayat Bujang Jilatang,
turut meneruskan praktik penulisan ulang sastra lisan dalam karya sastra hari
ini.
Pada beberapa cerita pendeknya, tak terdapat nilai yang berbeda dari nilai
semula pada sastra lisan yang digunakannya itu, ia seakan meneruskan nilai yang
sudah ada. Namun pada cerita pendek yang lain, tampak usaha Afri Meldam untuk
memberikan nilai lain dari sastra lisan yang ditulis-ulang olehnya itu.
0 komentar:
Post a Comment